Tidak hanya berfungsi dalam menghantarkan arus listrik, kabel juga ada yang mampu mengalirkan sinyal instrumentasi. Hanya saja, jenis kabel ini memang berbeda dengan kabel listrik pada umumnya. Dalam sektor kelistrikan, kabel ini lebih sering disebut dengan kabel instrumen atau IC (Instrument Cable).
Lantaran memiliki peran yang penting yakni menyampaikan sinyal dalam sebuah perangkat instrumentasi di tempat yang berbeda, tentu kabel IC yang dipilih haruslah berkualitas. Jika perangkat instrumen ini dikendalikan dalam sebuah ruang monitor (control room), penyampaian sinyal instrumentasi haruslah tepat agar perangkat yang dikendalikan tidak bermasalah.
Meskipun perkembangan zaman sudah semakin maju sehingga ada banyak sekali perangkat-perangkat wireless, tetap masih diperlukan kabel yang sangat kuat dalam mengirimkan sinyal. Biasanya, dalam proses pengiriman sinyal instrumentasi dari lapangan ke control room, ada beberapa jenis kabel yang dipakai. Apa saja? Berikut penjelasannya:
1. Kabel Berisi Banyak (Multipair Cable)
Kabel IC jenis ini juga kerap disebut sebagai multipair cable dan sering kali terpasang di antara junction box (kotak penghubung instrumen) dengan marshalling rack (lemari terminasi) yang ada di dekat ruang kontrol. Untuk dapat membedakan multipair cable satu dengan lainnya, penamaannya memang harus sangat mendetail. Mulai dari tipe kabel, jumlah core dalam pasangan, ukuran core sampai warna kabel.
Khusus untuk penghantar sinyal instrumentasi, kebanyakan menggunakan twisted cable. Disebut demikian karena memang setiap pasang isinya dililitkan sedemikian rupa dan ditambah shielded (kabel tanpa kulit). Kenapa harus ada shielded? Hal ini bertujuan untuk meredam interferensi yang kemungkinan mengalir dari arus potensial pada kabel-kabel IC yang saling berdekatan.
2. Kabel Berisi Ganda (One Pair Cable)
Sesuai dengan namanya, kabel IC jenis ini memang hanya berisi dua core dan cenderung punya perbedaan warna kulit. Dalam pemasangannya, one pair cable ini biasanya digunakan sebagai penghubung alat instrumen ke junction box.
3. Kabel Satuan (Wire)
Berbeda dengan dua kabel IC sebelumnya yang telah dijelaskan, kabel satuan atau yang kerap disebut sebagai wire ini memang cuma berupa satu kawat serabut yang terbungkus isolator begitu saja. Tak heran kalau fungsi dari kabel satuan memang tidak ‘seberat’ jenis sebelumnya karena memang berfungsi menghubungan satu terminal dengan terminal lain dalam satu lemari.
Haruskah wire ini digunakan dalam instalasi perangkat sinyal instrumentasi?
Besar kemungkinan demikian karena module I/O channel yang harus terhubung ke instrumentasi berada pada lemari terpisah.
4. Kabel Serat Optik (Fiber Optic)
Bisa dibilang ini merupakan jenis kabel yang sering Anda dengar ketika berkaitan dengan saluran internet. Sesuai dengan namanya, kabel fiber optic terbuat dari batang kaca dengan diameter sangat kecil lantaran sinyal tersalur lewat gelombang cahaya.
Meskipun tampak rapuh, pengiriman sinyal lewat kabel fiber optic justru luar biasa bagus. Supaya proses ini bisa terjadi dengan lancar, dibutuhkan komponen khusus yang mampu mengkonversi sinyal elektrik ke sinyal optik. Tentu jika dibandingkan dengan kabel-kabel IC sebelumnya, jenis fiber optic mengharuskan pemasangan dan proses perawatan yang perlu lebih diperhatikan.
Lewat penjelasan di atas, terbukti bahwa kebutuhan atas kabel-kabel sinyal instrumentasi yang berkualitas jelas terus meningkat. Hal ini yang membuat PT. Sutrakabel Intimandiri (SUTRADO Kabel) hanya memproduksi kabel IC premium. Ada empat tipe berbeda yang mana semuanya dirancang dengan standar spesifikasi BS-EN 50288-7, IEC 60332-3 dan nominal tegangan 300/500V.
Tak hanya itu, kebutuhan kabel listrik Anda pun kini semakin mudah didapat dan proses pengiriman yang cepat serta mampu memberikan garansi hingga 5 tahun (S&K berlaku), serta layanan purna jual terdepan, kunjungi situs marketplace Tokopedia resmi kami di Sutrado Kabel Official, atau Anda dapat melakukan konsultasi secara gratis pada customer service kami – klik disini.