Kabel merupakan komponen penting dalam sebuah instalasi listrik. Baik untuk rumah maupun bangunan lain, penggunaan kabel harus benar-benar diperhatikan sesuai dengan kebutuhan. Dalam menentukan kabel listrik, salah satu hal yang harus dicermati adalah diameter kabel.
Diameter Kabel
Mengenai diameter kabel, tentu terdapat berbagai macam ukuran termasuk adanya kode yang tertera pada pembungkus kabel. Berikut ada beberapa kode yang sering dijumpai pada komponen kabel listrik, diantaranya:
- 1 x 1,5 mm; 1 x 2,5 mm;
- 2 x 1,5 mm; 2 x 2,5 mm;
- 3 x 1,5 mm; 3 x 2,5 mm;
- dan sebagainya.
Pada kode-kode di atas memiliki penjelasan khusus. Untuk angka yang tertera di awal (sebelum x), menunjukkan jumlah kabel yang ada di dalam pembungkus kabel tersebut. Jika menunjukkan angka “1” artinya terdapat satu buah kawat. Angka 1 umumnya diperuntukkan pada kabel jenis kabel NYA. Sedangkan angka “2” dan “3” biasanya untuk kabel jenis kabel NYM, kabel NYY atau sejenisnya.
Angka selanjutnya yang berada di belakang kali (x) merupakan luas penampang kabel. Jika menunjukkan angka “2,5 mm” artinya terdapat kabel dengan luas penampang masing-masing berukuran 2,5 mm di dalam pembungkus kabel tersebut. Ukuran kabel dengan diameter lebih besar biasanya dipakai untuk jalur utama instalasi listrik. Sedangkan, diameter kabel yang lebih kecil dipakai sebagai percabangan dari jalur utama ke bagian sakelar.
Cara Menentukan Diameter Kabel
Seperti diketahui bahwa fungsi kabel listrik adalah menghantarkan arus listrik dari sumber listrik menuju beban daya suatu alat listrik. Di sini, pemilihan diameter kabel tentunya menentukan besaran tegangan dalam menghantarkan arus listrik.
Dari berbagai sumber dijelaskan mengenai cara menentukan diameter kabel. Umumnya, dalam menentukan diameter kabel menggunakan sebuah tabel. Berikut adalah tabel kemampuan kuat hantar arus pada produk Sutrado Kabel.
Sumber : Katalog Sutrado Kabel
Angka pada tabel di atas tentu dapat berbeda tergantung dari produsen kabel. Meski begitu, hal tersebut bisa dimaklumi dalam pemberian batas toleransi masing-masing. Perbedaan angka biasanya bergantung pada jenis isolasi kabel yang digunakan, contohnya TPE (Thermoplastic Elastomer), PVC (Polyvinyl Chloride) atau PUR (Polyurethane). Selain itu, perbedaan angka juga bisa disebabkan karena penempatan kabel, misalnya di dalam tanah, dalam air, atau di udara.
Cara Memilih Kabel Listrik
Apabila Anda ingin membeli kabel listrik maka saran terbaik adalah memperhatikan sesuai kebutuhan. Sebaiknya hindari penggunaan kabel dengan ukuran diameter kecil bila akan dialiri beban arus yang besar. Sebab, hal tersebut dapat mengakibatkan suhu kabel menjadi panas yang berisiko terjadinya korsleting atau kabel terbakar.
Sedangkan, jika beban arus listrik kecil dialirkan menggunakan kabel berdiameter besar, maka hal tersebut lebih baik. Suhu kabel tidak akan terlalu mengalami peningkatan sehingga kondisinya tetap terjaga. Meski begitu, penggunaan kabel dengan ukuran besar membutuhkan biaya cukup mahal sehingga dapat meningkatkan risiko pemborosan.
Saat ini mencari kabel berkualitas yang memiliki material pelindung mudah Anda temukan. Salah satu produsen kabel yang menjamin kualitas serta bersertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) dan memiliki NRP (Nomor Registrasi Produk) adalah PT Sutrakabel Intimandiri atau dikenal dengan SUTRADO Kabel. Diproduksi di fasilitas modern, seluruh produk SUTRADO Kabel telah melewati proses inspeksi detail demi memenuhi standar yang sudah ditentukan. Tak heran kalau akhirnya SUTRADO Kabel mampu memenuhi kapasitas produksi 80 ribu ton per tahun demi masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, kebutuhan kabel listrik Anda pun kini semakin mudah didapat dan proses pengiriman yang cepat, serta layanan purna jual terdepan, kunjungi situs marketplace Tokopedia resmi kami di Sutrado Kabel Official.