Jika selama ini Anda mungkin hanya mengenal kabel sebagai penghantar listrik saja, ada baiknya Anda mulai mengetahui dengan yang namanya IC (Instrument Cable) atau kabel instrumen. Berbeda dengan fungsi kabel pada umumnya, IC berfungsi membawa sinyal instrumen. Nah, untuk menjalankan proses pengiriman sinyal secara tepat, seluruh komponen kabel instrumen tentu harus dapat bekerja dengan maksimal.
Komponen Kabel Instrumen
Lantaran memiliki fungsi berbeda dengan kabel pada umumnya, hal itu juga mempengaruhi komponen kabel instrumen. Hal ini penting untuk diketahui banyak orang terutama jika hendak memilih salah satu produk IC, agar nantinya tidak merasa kecewa. Apa saja? Berikut beberapa komponen IC yang harus Anda perhatikan sebelum membeli:
1. Konduktor
Sama halnya seperti kabel listrik, IC juga memiliki konduktor karena memang bagaimanapun juga, sinyal yang dihantarkan masih membutuhkan arus listrik. Setidaknya ada dua jenis material konduktor yang sering dipakai dalam kabel IC yakni tembaga atau aluminium. Tentunya, kedua jenis material ini akan mempengaruhi kemampuan IC dalam menyampaikan sinyal instrumen.
Dalam IC, konstruksi konduktor yang umum adalah solid conductor yang biasanya dijual dengan harga lebih murah dan lebih mudah patah, meskipun karakteristiknya lebih rigid, serta stranded conductor yang biasanya berbentuk serabut dan lebih fleksibel. Mayoritas saat ini instalasi sinyal instrumentasi menggunakan komponen kabel instrumen stranded conductor berpilin tujuh dengan material tembaga.
2. Isolator
Seperti kabel pada umumnya, IC haruslah dilapisi dengan isolator yang membungkus konduktor di dalamnya. Untuk material yang digunakan pada umumnya berdasarkan suhu serta daya tahan atas abrasi dan korosi. Setidaknya ada empat material yang kerap dipakai yakni PVC (lebih fleksibel, tahan hingga 70ºC), PE (mudah terbakar, tahan air dan bahan kimia), XLPE (tahan panas hingga 90ºC, lebih awet) dan HDPE (tahan abrasi/goresan dan suhu tinggi).
3. Cable Screen
Lazimnya kabel IC memakai jenis ATS (Aluminium Tape Screen) dan berperan untuk mengatasi interferensi sinyal.
4. Inner Sheath
Sering disebut dengan selubung kabel dan dibagi menjadi tiga hal yakni selubung logam yang bisa terbuat dari timbal atau aluminium, selubung karet (sintesis) yang dibuat dari silikon atau polychloroprene dan selubung plastik seperti PVC yang tentunya tahan api. Selain ketiga hal itu ada pula CCAS (Continuous Corrugated Aluminium Sheath) yang bertugas memberikan kelembaban pada kabel IC supaya tahan korosi.
5. Armour
Sesuai dengan namanya yakni pelindung, komponen kabel instrumen yang satu ini memang memberikan proteksi mekanikal terutama saat hendak dipotong, sampai keberadaan hewan-hewan pengerat atau parasit perusak lainnya. Ada tiga jenis armour yang sering dipakai yakni SWA (Steel Wire Armour) yang memberikan proteksi 90%, GSWB (Galvanized Steel Wire Armour) dengan proteksi 80% dan GSTA (Steel Tape Armour) yang melindungi 100%.
Tentunya jika Anda sudah cukup paham dengan hal-hal yang dibahas di atas, jelas akan bisa menemukan IC sesuai dengan kebutuhan. Agar tidak kecewa, pastikan Anda membeli kabel IC hanya di produsen yang profesional dan berpengalaman seperti PT Sutrakabel Intimandiri (SUTRADO Kabel). Berdiri sejak tahun 1991, SUTRADO Kabel terus berkembang dan diakui pihak pemerintah.
Untuk produk Instrument Cables, komponen kabel instrumen yang digunakan oleh SUTRADO Kabel jelas menggunakan material premium. Setidaknya ada empat jenis yang dapat Anda pilih yang semuanya menawarkan nominal tegangan 300/500 V. Dengan kabel yang tepat, maka transmisi pengukuran sinyal data akan berjalan lancar.
Tak hanya itu, kebutuhan kabel listrik Anda pun kini semakin mudah didapat dan proses pengiriman yang cepat serta mampu memberikan garansi hingga 5 tahun (S&K berlaku), serta layanan purna jual terdepan, kunjungi situs marketplace Tokopedia resmi kami di Sutrado Kabel Official, atau Anda dapat melakukan konsultasi secara gratis pada customer service kami – klik disini.